Selasa, 14 Agustus 2012

Urban Legend : Vampir Di Pemakaman Highgate



Sosok urban legend ini ramai dikabarkan bergentayangan disekitaran London Highgate Cemetery di akhir era 70’an. Kawasan tersebut merupakan pemakaman yang sudah lama tidak dipakai dan diabaikan. Ditempat tersebut juga beberapa orang termasuk Sean Mancester dan David Farrant, melihat sosok bayangan asing.
Pada bulan Desember 1969, David Farrant mengatakan bahwa dirinya telah menyaksikan sesok bayangan mahluk berwarna abu-abu di pemakaman tersebut. Pernyataan David tersebut pun dibenarkan oleh penduduk sekitar Pemakaman London Highgate. Sosok bayangan tersebut semakin menguat eksistensinya ketika Sean Manchester mengatakan kepada Hampstead dan Highgate Express, bahwa sesosok vampire abadi bersemayam di pemakaman tersebut, sejak abad ke 18. Semenjak itulah sosok vampir tersebut menjadi urban legend seperti terlahir.
Sean bahkan mengatakan vampir tersebut diagung-agungkan oleh para pemuja setan, sehingga atas dasar itu tubuhnya harus ditusuk, dipenggal dan dibakar. Sean dan David pun seperti saling membenarkan cerita versi masing-masing, hingga puncaknya yaitu pada 13 Maret tahun 1970, seorang pemburu vampir melihat sekumpulan orang berjalan memasuki kawasan pemakaman London Highgate, bahkan polisi pun berusaha menghadang mereka. Bahkan fenomena menjadi semakin aneh, David dalam websitenya selalu memiliki pemahaman yang berlawanan mengenai vampir sebagai fenomena supranatural yang terjadi di Highgate. David ditangkap oleh polisi pada Agustus 1970 atas kepemilikan salib dan kayu pancang.
Sementara Sean bertindak lebih antisipatif dan tradisional, ia menaruh bawang putih dan air suci di dalam sebuah katakom yang ia klaim hasil penelusuran seorang gadis yang berjalan dalam tidurnya. Ia pun merencanakan untuk melakukan penusukan dengan kayu pancang terhadap salah satu jasad, namun dihalang-halangi oleh temannya.
Aktifitas aneh yang dilakukan oleh Sean dan David ini telah menjadikan sosok vampir itu hidup dalam sebuah budaya tutur, dan menjadi legenda masyarakat setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar