Forex (Foreign Exchange) berarti pertukaran mata uang asing, menukarkan sejumlah uang tertentu dalam mata uang tertentu menjadi sejumlah uang dalam mata uang lain.
Praktek dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita ingin pergi keluar negeri maka kita harus menukarkan sejumlah uang rupiah menjadi dollar atau lainnya di bank atau money changer. Contoh lainnya adalah ketidak seorang importir melakukan pembelian barang dari Amerika Serikat, untuk melakukan pembayaran atas baraung yang diimpror tersebut importir haru menukarkan uang rupiahnya menjadi dollar amerika, baru uang hasil penukarannya digunakan untuk permbayaran.
Apakah dari contoh di atas sobat Serba Unik melihat ada yang mendapatkan keuntungan? Siapa?
Yang mendapatkan keuntungan adalah bank atau money changer. Dari mana bank atau money changer mendapatkan keuntungan? Tentu saja dari selisih nilai tukar. Misalnya ada bank menerapkan ketentuan bersedia membeli 1 USD seharga Rp 9.500 dan menjual 1 USD seharga Rp 10.000.
Berdasarkan ketentuan di atas jika kita memiliki uang sebesar $100, maka jika kita menjualnya kepada bank maka kita akan menerima ($100 X Rp9.500) uang sebesar Rp 950.000.-
Jika pada saat itu juga kita mau menukarkan kembali uang Rp 950.000,- menjadi dollar, maka kita harus membelinya dari bank dengan harga yang dipatok Rp 10.000,- untuk setiap dollar, sehingga kita akan menerima $95. Dari kejadian penukaran uang ini uang kita telah berkurang sebesar $5, dari semula $100 menjadi $95,d dan bisa dikatakan rugi.
Apakah kita bisa mendapatkan keuntungan dari penukaran uang seperti di atas?
Tentu sangat bisa mendapatkan keuntungan, caranya adalah membeli dollar dengan harga jual dari bank saat ini, lalu jual kembali ketika bank berani membeli dollar kita dengan harga yang lebih tinggi dari harga pada saat kita beli.
Sekarang kita memahami bahwa dari aktivitas penukaran uang ini ada pihak yang diuntungkan, bisa jadi penyedia jasa penukaran (bank atau money changer) atau kita yang menukarkan uang.
Berawal dari aktivitas penukaran uang di atas, seiring perkembangan zaman dan perkembangan ekonomi, akhirnya semakin banyak para pelaku proses penukaran uang. Hingga muncul ide untuk membentuk jasa mempertemukan orang yang mau menukarkan antara mata uang yang satu dengan mata uang lainnya, yang saat ini dikenal dengan istilah broker.
Tugas broker adalah menjembatani orang-orang yang mau menukarkan uang. Dari waktu ke waktu pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis penukaran uang ini semakin banyak sehingga seringkali bisnis ini menjadi bisnis super sibuk. Namun akhirnya ketika internet muncul, aktivitas penukaran uang dilakukan secara online, sehingga pihak-pihak yang terlibat bisa melakukannya dari manapun dan kapanpun. Inilah yang selanjutnya disebut dengan istilah trading forex, yaitu perdagangan mata uang secara online.
Sebelum perdagangan online terjadi, para pelaku harus membawa uang fisik ke tempat penukaran. Setelah dilakukan secara online yang prosesnya sangat cepat, yaitu hanya dengan mengklik mouse dan seketika itu penukarannya terjadi dengan orang yang jauh di seberang belahan dunia sana, maka tidak memungkinkan untuk memberikan uangnya secara fisik, melainkan hanya perpindahan saldo dari dan ke account trading kita. Uangnya secara fisik dipegang oleh broker, dan akan diberikan ketika kita melakukan penarikan dana.
Saat ini kita bisa menikmati kemudahan melakukan trading forex. Hanya dengan duduk manis di depan komputer kita bisa menukarkan uang sebanyak apapun sesuai kemampuan, berapa kalipun dan kapanpun demi meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Apa sudah selesai?
Belum! Trading memang terlihat sangat mudah yaitu tinggal menukarkan uang saja. Namun tujuan kita bukanlah aktivitas menukarkannya itu, tapi tujuan kita adalah meraih keuntungan dari kegiatan trading kita. Untuk mendapatkan keuntungan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena kita harus tahu bahwa keuntungan dalam forex didapat dengan dua cara, yaitu
1. Membeli pada harga rendah lalu menjualnya pada harga yang lebih tinggi. Contoh membeli pada harga 9.500, kemudian ketika harga di pasaran 9.700 kita bisa menjualnya kembali dan akan mendapatkan keuntungan sebesar 200.
2. Menjual pada harga tinggi lalu membelinya kembali pada harga yang lebih rendah. Contoh menjual pada harga 10.000, kemudian ketika harga di pasaran 9.600 kita bisa membelinya kembali dan akan mendapatkan keuntungan sebesar 400. Mudah bukan?
Masalah yang kemudian muncul adalah apakah kita tahu kapan harga akan menjadi lebih tinggi dan kapan harga akan menjadi lebih rendah, sehingga kita bisa tahu apa yang harus dilakukan apakah membeli ataukah menjual. Karena kalau kita membeli pada harga yang lebih tinggi lalu menjualnya pada saat harga lebih rendah maka bukan keuntungan yang didapat tapi malah kerugian.
Untuk memecahkan masalah tersebut di atas, maka kita harus mengetahui yang namanya analisa, yaitu analisa untuk menentukan nilai suatu mata uang apakah akan naik ataukah akan turun.
Ada dua anailsa dalam dunia forex trading, yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental. Selengkapnya tentang pengertian kedua analisa ini, sobat Serba Unik bisa bisa kirimkan message atau bisa googling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar